Selama akhir pekan, South China Morning Post menerbitkan bagian kedua dari wawancara dengan NSA whistleblower Edward Snowden.
Snowden dikutip sebagai mengatakan bahwa AS telah melakukan hacking tidak hanya beberapa universitas besar Cina, tetapi juga perusahaan telekomunikasi dalam upaya untuk mendapatkan akses ke pesan teks.
Setelah mendengar berita itu, Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan bahwa pemerintah "prihatin" dalam hal tuduhan.
"Kami prihatin tentang serangan cyber baru-baru ini diungkapkan oleh instansi terkait pemerintah AS terhadap China. Ini menunjukkan sekali lagi bahwa Cina menjadi korban serangan cyber. Kami telah membuat pernyataan dengan AS, "kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa China menentang segala bentuk serangan cyber. Kami siap untuk secara aktif meningkatkan dialog dan kerja sama dengan masyarakat internasional dalam semangat saling menghormati, sehingga untuk bersama-sama menegakkan perdamaian dan keamanan ruang cyber. "
0komentar:
Post a Comment