Melindungi sistem tenaga Listrik dari Hacking | Ini Blog ku - Hacking News
Ini Blog Ku - Hacking News

Feb 12, 2017

Melindungi sistem tenaga Listrik dari Hacking

Ada banyak bidang kehidupan modern berisiko dari hacking, apakah hanya iseng atau bagian dari ancaman teror.

Salah satu daerah yang memiliki potensi dampak besar tapi yang mendapat sedikit perhatian adalah kekuatan massal.

kekuatan massal memberikan energi yang diambil dari jaringan listrik untuk menyediakan cahaya dan panas untuk rumah dan toko; serta kemampuan untuk membekukan makanan atau menonton televisi. Sebuah sistem tenaga massal  adalah sistem listrik interkoneksi besar terdiri dari generasi dan transmisi fasilitas dan sistem kontrol mereka.

sistem tetap, seperti dengan apa pun yg didukung oleh komputer, rentan terhadap hacking. Melindungi sistem tenaga massal adalah dibawah wilayah, menurut Michigan Technological University, sebuah fakta yang tidak dibantu oleh sifat meluas dan kompleksitas yang melekat dari sebagian besar jaringan listrik.


Menurut peneliti utama Profesor Chee-Wooi Ten, yang telah melihat dalam kerentanan sistem tenaga massal, masalah mendasar dengan sistem seperti kesenjangan antara peralatan fisik dan perangkat lunak tidak berwujud. Secara khusus, perkembangan dengan manajemen daya yang dirancang untuk membuat hacker lebih mudah untuk masuk. Contohnya termasuk smart meter di rumah-rumah, sistem manajemen sumber daya energi didistribusikan seperti angin dan produksi solar bersama dengan sistem instrumentasi di pembangkit listrik, gardu atau pusat kontrol.

Penelitian ini menjelaskan bagaimana malware seperti Stuxnet memungkinkan hacker untuk melakukan serangan cyber yang dapat mengakibatkan pemadaman listrik yang besar. Penelitian baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini melalui membentuk lebih mendalam pemahaman tentang kelemahan dan untuk menopang langkah-langkah keamanan.

Penelitian ini menerbitkan dalam jurnal spesialis disebut IEEE Transaksi pada Smart Grid, dengan judul "Penilaian Dampak Hipotesis serangan cyber pada Rehabilitasi Massal Power Systems."

Sumber : Digital Jounal


Artikel Terkait

0komentar:

Post a Comment