Pakar keamanan IT dari Taiwan mengatakan hacker Cina menguji keterampilan mereka pada sistem mereka sebelum pindah ke target yang lebih besar.
Para ahli telah mengatakan kepada Reuters bahwa tanda tangan serangan terlihat di Taiwan kemudian diidentifikasi dalam operasi yang sama terhadap Amerika Serikat.
Para serangan cyber diluncurkan oleh China terhadap Taiwan telah berlangsung selama setidaknya satu dekade. Pada tahun 2003, sebuah agen polisi Taiwan menemukan bahwa hacker masuk ke sistem mereka dan mencuri data pribadi.
Tidak seperti serangan cyber lainnya, yang satu ini tampaknya diluncurkan oleh "sangat terorganisasi, sangat baik" penjahat.
Para peneliti di Taiwan menyoroti fakta bahwa sejumlah besar lembaga diserang setiap hari, yang merupakan indikator yang jelas bahwa penjahat cyber yang disponsori oleh suatu negara bangsa.
Dalam kebanyakan kasus, serangan tombak-phishing digunakan untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif. Kabarnya, atas pegawai pemerintah Taiwan menerima hingga 30 email tombak-phishing setiap bulan.
Sementara itu, China terus menyangkal keterlibatan apapun dalam operasi spionase cyber, dengan alasan bahwa hal itu juga merupakan korban hacker.
0komentar:
Post a Comment